Tips Menulis Konten SEO Friendly, Kamu Sudah Coba
Isnin, 28 Januari 2019
Add Comment
Cara penulisan artikel bisa ditemukan di google. Mudah ditemukan orang sharing trik menulis artikel yang baik. Seringnya ditulis sesuai pengalaman selama berkecimpung di dunia IM ada juga yang hanya menjiplak karya orang.
Mudah ditemukan tips-tips mengenai teknik menulis artikel yang SEO friendly di pencarian, namun tidak semuanya bisa digunakan dan seringkali trik bahkan yang sudah expired menyesuaikan perkembangan algoritma mesin pencari terkini, khususnya Google.
Dikeluarkan ahli Seo, berikut ini adalah tips menulis artikel yang dijamin bisa menjadi raja di page one walaupun algoritma terbaru google.
User experience atau pengalaman pengguna.
Hal ini admin tuliskan sebagai poin dasar karena kita anggap sebagai elemen paling mendasar dalam menulis artikel SEO friendly. Sebelum membahas yang lain yang ada ditulisan ini tentu banyak berkaitan dengan user experience atau lebih mudah dibilang UX.

Tentu hampir mustahil dibuat buat.
Tidak seperti backlink dan konten, user experience mustahil dimanipulasi sebab diluar kendali kamu sebagai pemilik web. So, tidak salah kalau UX menjadi salah satu faktor paling mendasar yang menjadi patokan Google untuk meminimalisir penguasaan ranking di halaman pencarian google.
Arti dari UX di sini yaitu aktivitas dan pengalaman user ketika mereka menjelajahi situs sobat. Dilihat dari waktu yang dibutuhkan untuk membaca, respon untuk tulisan yang di klik, impressi halaman yang pembaca suka, komponen blog mana yang pembaca klik, dan sebagainya.
Logikanya, semakin lama dan enjoy mereka di website, bisa disimpulkan makin menarik konten dari web tersebut.
Pendapat yang masih dijadikan bahan perdebatan, namun banyak yang berpendapat bahwa Google dapat melacak hampir seluruh aktivitas browsing user, walaupun tanpa memakai properti google misalnya Google analytic, Google toolbar ataupun Google chrome.
Salah seorang pakar Seo bernama John Limbocker yang membahas bagaimana Google menggunakan user experience sebagai salah satu alasan naiknya ranking situs.
Jadi sekeren apapun trik penulisan tulisan SEO Sobat, jika tidak mendengarkan pengalaman pengguna maka bisa jadi hasilnya tidak akan maksimal.
Apa saja yang termasuk ke dalam hitungan pengalaman pengguna? Banyak.
Konten yang dibuat dengan apik adalah salah satunya.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi user experience diantaranya yaitu :
Kesimpulannya UX yaitu, membuat tulisan dan website yang berkualitas dengan menempatkan pengunjung sebagai ratu.
Memasukkan keyword perlu dimasukkan jika Anda ingin lebih mudah bersaing di SERP. Sebab judul (title) merupakan hal pertama yang di index Google untuk menentukan pencarian suatu tulisan.
Tidak memasukkan keyword utama di title itu artinya membingungkan Google untuk mencari tahu tema artikel Anda.
Penyisipan keyword yang paling baik pada judul adalah yang diawal kata. Makin ke kiri makin baik.
Tapi hal ini bukan suatu keharusan karena penempatan juga dengan secara lengkap title agar tetap enak dibaca dan mengundang klik.
Maksa banget hanya karena ingin lebih masuk di Page one, judul artikel kamu malah jadi hambar dan tidak readable.

Umumnya yang sering terjadi di website-website dalam negeri, banyak yang justru mengorbankan user (pembaca) cuma untuk mengejar keyword-keyword utama masuk pada title artikel.
Seperti judul dibawah ini
20 Model Jenis Komputer PC Terbaik Terbaru 2016
Sudah memakai kata model ditambah jenis padahal mempunyai makna yang hampir mirip berat di page one
Model Baju Batik Long Dress Muslim Terbaru 2016 Terbaik!
Yang ditarget yaitu Long Dress Muslim atau Model Baju Batik namun penggabungan yang tidak cocok dan terkesan tidak readable.
Model dan Desain Baju Batik Sarimbit Modern Terbaru dan Terbaik
Untuk panjang title, tidak lebih dari 71 karakter spasi dihitung 1 karakter. Batasan ini tidak baku alasannya melihat dari jumlah pixel yang dimiliki tiap karakter.
Seperti contoh judul di atas, seringkali ada yang kesulitan ketika membuat title artikel karena kalau dibikin sesuai keyword yang dibidik, akan terkesan tidak pas dan kaku ketika dibaca. Namun jika dibuat menjadi judul yang luwes dan mengundang klik, justru keywordnya yang tidak dapat disisipkan.
Untuk masalah diatas, saya ada solusi.
Tidak sulit jika kamu pengguna wordpress, pakailah plugin All in One SEO pack atau yang mirip yang mempunyai manfaat untuk me-rewrite judul tulisan. Sehingga, Kamu memiliki 2 judul untuk 1 konten. 1 judul nyaman dinikmati pembaca (pengunjung), 1 judul untuk search engine.
Usahakan jumlah huruf dalam judul yang dipilih untuk search engine sekitar 60 huruf, bertujuan agar tidak terpotong pada halaman pencarian.
Kabar terbaru, Google menentukan Title tag di SERP jadi 600px, untuk jumlah karakter tergantung penggunaan huruf kapital dan kecil, spasi, tanda baca dsb.
Usahakan juga title untuk pencarian google ini masih nyaman dibaca sebab nantinya pengunjung dari pencarian seringnya melihat judul dan tulisan kecil di bawah judul untuk artikel Anda / (snippet) pada mesin pencari sebelum mereka memutuskan membaca situs anda.

Jika judul Anda terlalu fokus pada keyword dan kurang nyaman dibaca maka akan mengurangi keinginan klik artikel di Pencarian dan Google mungkin akan menyangka, “ini blog di halaman pertama tapi kok tidak menarik, ini pasti kontennya tidak bermutu.
Contoh mudahnya yaitu situs AGC (auto generated content).
Kenapa mereka jarang menguasai pencarian, apalagi untuk keyword-keyword potensial ? Menjadi salah satunya dikarenakan judul dan deskripsi di snippet milik mereka kurang pas dan tidak menggerakkan orang untuk membaca.
AGC biasanya menang di keyword-keyword panjang dan keyword-keyword typo (salah tulis) yang tidak ditemukan dan hampir tidak ada lawannya.
Banyak yang mengeluarkan statement tambah banyak kata kata dalam artikel maka membuat baik pula peringkatnya di mesin pencari.
Pendapat ini bisa benar, bisa juga salah. Fokus pada UX atau user experiencenya menjadi pertimbangan utama.
Jika kamu bisa membuat artikel yang panjang dengan tetap mengistimewakan pengunjung hasilnya {pasti sangat baik|tentu saja itu lebih seo friendly. Tetapi jika Anda hanya berputar putar membuat artikel dengan banyak kata cuma untuk memenuhi target SEO misalnya(dengan isi artikel acak-acakan dan tidak jelas arahnya) admin rasa cara kamu tersebut tidak akan berhasil.
Yang dimaksud adalah tulisan yang tidak cuma (banyak) jumlah kata-katanya, tetapi juga berisi tema secara mendalam.
Dalam bahasa inggris sering disebut dengan istilah in-depth content.
Menurut riset dari Backlinko.com terhadap 1 juta pencarian di Google belum lama ini menemukan kalau umumnya kata dalam artikel di halaman 1 pencarian yaitu 1.890 kata.
perhatian : Hindari menambahkan kata atau topik yang tidak bermanfaat hanya untuk tujuan mengejar jumlah kata. Malah, sebisa mungkin gunakan kalimat yang ringkas dan tidak bertele-tele, supaya poin yang kamu jelaskan dapat lebih mengena dan memuaskan pembaca.
Pengertian Internal linking yaitu link {dalam konten yang kembali pada blog/website itu sendiri.
Berapa jumlah internal link per kontennya ?
Lagi-lagi tidak ada ukuran pasti karena ini juga berhubungan dengan user experience.{Jika kamu merasa 10 internal link per artikel tidak akan menyakiti mata pembaca kawan sebaiknya buat saja.

Kalau ada yang berpendapat internal link sebaiknya tidak lebih lebih dari 3-5 link tiap artikel maka abaikan saja, pasti yang memberi saran tidak update pengalaman SEOnya.
Lihat Detik.com sebagai contohnya, jumlah interlink mereka per halamannya ? Ngga terhitung.
Apakah situs itu di penalty Google ? Tentu tidak.
Bermanfaat untuk pengalaman pengguna, internal linking juga akan memperkuat antara halaman yang satu dengan yang lain dari segi SEO.
Dengan internal link, kalau salah satu halaman memperoleh satu backlink, maka 85% power dari backlink itu akan mengalir dan terbagi-bagi ke halaman lain yang mendapat link dari halaman itu istilah Seonya disebut dengan linkjuice.
Pemain lama seringnya takut memberikan external linking. Akibat khawatir Serp blognya jatuh kalau memberi link keluar maka banyak yang menggunakan link nofollow ketika membuat external linking.
Rohadiright.com Menegaskan, selama external link kamu untuk situs terpercaya yang relevan dengan isi artikel, sebaiknya menyisipkan dofollow link tidak memberi efek buruk ke web sobat. Malah sebaliknya, Google akan melihat blog anda sebagai blogs yang terpercaya karena memakai rujukan blog yang memiliki nama baik.

External link ke web-web yang berkaitan dengan topik bahasan juga membangun kepercayaan pembaca untuk mendapatkan sumber-sumber referensi lain yang akurat.
Tips :
Kesimpulannya untuk external link, gunakan rel dofollow khusus web-web terpercaya yang sesuai dengan ulasan, dan gunakan attribut nofollow untuk link selain web authority (seumpama kamu mengenalkan produk/jasa).
Keyword density adalah {seringnya|intensitas tampilnya keyword dalam satu tulisan.
Berapa keyword density yang ideal untuk artikel yang SEO friendly ?
Kalau dulu dijaman sebelum Google Panda tidak sedikit pakar Seo yang memberi saran kurang lebih 3% – 5%, untuk algoritma sekarang ini malahan kalian tidak harus terlalu memusingkan soal itu. Keyword density mungkin cukup berpengaruh, namun algoritma terbaru Google telah cukup canggih untuk menilai kualitas dari sebuah postingan.
anda malah harus berhati-hati kalau tingginya keyword density over, sebab dapat berefek buruk keyword stuffing.

Lebih fokus ke user experience dan keyword density, maka LSI serta sinonim biasanya akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Logikanya, jika artikel anda bagus dan berkualitas, serta membahas topik secara mendalam maka keyword-keyword yang ingin kalian optimasi akan masuk dengan sendirinya melalui tulisan-tulisan kamu.
Meski berbeda definisinya, LSI bisa dibilang mirip dengan sinonim atau kata yang memiliki arti serupa (kata-kata / istilah yang masih berkaitan dengan fokus keyword).
Penjelasannya adalah
Contoh, kamu lagi membuat tips tentang cara membuat konten yang SEO friendly, maka kamu dapat memberi kata kata mempunyai maksud yang sama dengan hal itu misalnya bakso memiliki arti yang serupa dengan daging sapi bulat. Atau dijadikan menjadi unik dengan bakso setan walhasil dari judul misal cara memasak bakso kamu dapat menyisipkan dalam kontenmu persamaan kata yang serupa dari bakso itu menggunakan kata yang lebih beragam seperti contoh di atas.

Contoh lagi jika kalian membidik keyword “baju muslim”, jadi akan sangat menarik kalau kawan dapat mengikutsertakan istilah seperti baju muslim, baju gamis, abaya ke dalam tulisan sobat. kamu juga bisa menambahkan kata yang saling terkait seperti model baju, gambar baju dan lain sebagainya.
LSI keyword di google related search
Cara mencari keyword-keyword LSI sobat dapat menggunakan Google Suggestion/Autocomplete, Google Related Search atau plugin (untuk wordpress) yang sudah support fitur ini, misalnya SEOpressor.
Sederhana namun salah satu trik ampuh yang sering tidak tepat.
Menggunakan bold (tebal), italic (miring) dan underline (garis bawah) kata fungsinya untuk membantu search engine mengidentifikasi keyword yang paling menonjol di tulisan kamu.
Namun yang terjadi, pemilik website yang menggunakannya dengan berlebihan dan mengaplikasikannya cuma pada keyword-keyword yang diinginkan saja.
Memang bisa sedikit mempermudah dari sisi pencarian keyword, namun untuk segi user experience, sangat jelek. Tulisan memakai Bold, Italic dan Underline yang berlebihan bisa membuat visitor sakit mata dan cepat-cepat mencari website lain akibat artikel yang dibaca kelihatan amatir.
Pakailah Bold, Italic dan Underline pada tempatnya.
Memang sering dipakai untuk menegaskan keyword, gunakan bold saat butuh saja. Untuk italic biasanya dipakai pada istilah-istilah asing, sedangkan underline dipakai istilah atau catatan yang penting. sobat bisa membuat kejutan penggunakan fitur ini dengan selalu memperhatikan segi user experience.
Elemen heading h1, h2 & h3 dipakai guna membuat ruh paling penting pada suatu tulisan.
Di bagian postingan default wordpress atau template default blogspot elemen h1 biasanya dipakai untuk Judul postingan, H2 untuk postingan dan h3 digunakan untuk penjelasan inti bahasan tulisan h2.
Perhatikan contoh berikut ini
<h1>Cara Membuat Bakso </h1>
Setelah itu bisa diselingi dengan kata pengantar dan lain sebagainya. Kemudian diikuti dengan tag h2 misalnya berikut ini.
<h2> Bahan membuat Bakso</h2>
<h3> Tips memilih bahan membuat Bakso</h3>
<h2> Cara Membuat Bakso </h2>
<h3> Tips Membuat Bakso lebih kenyal</h3>
cukup tahu: Penggunaan h2, h3 dapat lebih dari 1x dalam satu halaman artikel. Namun penggunaan h1 sebaiknya hanya 1x saja agar google mangindek tulisanmu dengan baik.
Memang berbeda dengan Judul artikel, permalink yang seo friendly tidak yang kaya inovasi keyword, namun yang mudah dideteksi oleh mesin pencari apa yang dijadikan bahasan utama artikel tersebut.
Misal :
Judul : Cara Keren menulis artikel nangkring di Pejwan
Permalink asli : /cara-unik-menulis-artikel-seo-friendly-yang-belum-anda-tahu.html
Permalink yang bagus untuk SEO : /cara-menulis-artikel-seo-friendly.html
Judul : Cara Membuat Bakso Goreng yang Enak di rumah sendiri
Permalink asli : /cara-membuat-bakso-goreng-yang-enak-di-rumah-sendiri
Permalink yang bagus untuk SEO : /cara-membuat-bakso-goreng-lezat
Disini banyak yang melakukan sebaliknya. Memakai url tanpa mengubahnya sama sekali dengan tujuan lebih banyak keyword yang masuk.
Dengan url panjang, bisa mendapat lebih beragam keyword yang dibidik, namun keyword utama malah tidak bisa masuk pejwan.
Matt Cutts engineer Google mengemukakan pendapat dan juga menyarankan untuk menggunakan kira kira 3 – 5 kata pada permalink.
Lazimnya, permalink termasuk dengan url domain sebaiknya tidak lebih dari 90 karakter.
Menyisipkan keyword utama pada kalimat pertama supaya lebih SEO friendly umumnya membuat postingan kurang indah.
Agar lebih mudah, kawan dapat menempatkan keyword kamu pada meta deskripsi kalau pengguna wp dapat memakai plugin SEO by Yoast. Meta deskripsi akan berubah menjadi snippet di mesin pencari.
Dengan menaruh keyword di meta deskripsi, sobat bisa lebih bebas dan enak dibaca pengunjung dalam menulis artikel untuk user {khusunya|terutama] di kalimat awal.

Perlu digarisbawahi bahwa meski meta deskripsi ini hanya ditampilkan pada search engine ketika membuka blog kalian, meta deskripsi ini juga dilihat calon pembaca ketika googling di search engine, jadi pilih kalimat yang ada di meta deskripsi ini sesuai judul dan mengundang klik, bukan hanya sekedar di jejali dengan keyword-keyword dan LSI nya.
Google menentukan penggunaan meta deskripsi sekitar 160 kata, jadi olah sebaik mungkin meta deskripsi kawan dalam ketentuan jumlah karakter ini {supaya tidak terpotong saat ditampilkan|karena kalau lebih dari maka deskripsi anda akan dipotong.
Tips:
Agar mengundang klik dan memperbesar CTR di SERP, sobat bisa berkreasi pada meta deskripsi yang menarik minat orang.
Misalnya dengan tanda titik-titik dibelakang deskripsi agar calon visitor semakin tertarik untuk mengeklik dan mengunjungi artikel kita.
Google tidak dapat mengidentifikasi dengan baik file image, maka penggunakan attribut alt sangat penting untuk menjelaskan isi file image ke bot yang bekerja indeking pada konten tersebut.
Perlu digarisbawahi disini, yang dibaca oleh Google yaitu attribut alt, bukan judul maupun nama file image.
Umumnya, attribut alt digunakan untuk memasukkan dengan keyword bidikan.
Tips:
Jika kawan menggunakan gambar berasal dari Google, jangan lupa untuk mengganti nama file biasanya memakai extensi .jpg, .png atau .jpeg agar file gambar kamu tidak duplikat dengan gambar yang anda unduh itu. Jika bisa, sobat juga dapat mengganti meta-data dan melakukan sedikit potongan image supaya file gambar itu benar benar “baru dan unik” menurut Google.
Tips 2:
Resolusi dan ukuran gambar yang lebih besar umumnya memiliki performa yang lebih bagus di search engine. Pastikan gunakan minimal ukuran 400px x 600px. Sebaiknya susutkan file kalau dirasa terlalu membuat lola web .
Semakin kaya informasi yang kamu ulas, tambah besar peluang Google mengindek konten kamu sebagai tulisan yang berkarakter.
Dikutip dari Quicksprout.com, tulisan dilengkapi gambar yang coock dilihat 94% lebih {lama|banyak|menarik| timbang tulisan tanpa gambar yang cocok.
Selain itu, menegaskan dari Neomam.com, Rasio antara kecepatan menikmati tulisan visual dibanding tulisan adalah layaknya sepersepuluh detik dibanding satu menit.
Poin terakhir artikel cara menulis artikel SEO friendly adalah variasi keyword. Tidak jauh berbeda dengan keyword density dan LSI, yang saya tuju dengan variasi keyword yaitu pemakaian keyword utama secara sepenggal-sepenggal pada sekitar tulisan.
Inonasi Keyword ini menjadikan artikel kawan jadi lebih hidup dan tidak membingungkan. Samakah dengan penulisan yang membuat keyword berulang ulang.
Menciptakan artikel adalah sesuatu yang membuat internet marketer merasa terbebani, namun dengan adanya alat yang mantap ini sobat bisa membuat ribuan konten unik dan mampu bertahan di page one. Seperti pada artikel yang admin buat ini, saya mengutip artikel rohadirigh.com lalu kita rubah menjadi unik menggunakan tool keren ini.
Sayangnya untuk membelinya sobat harus membeli lisensi pertahun. Namun hal ini akan terbayarkan saat kamu membuat artikel dengan sekali tekan dapat mencapai 4000 artikel unik. Kerennya telah otomatis terjadwal pada satu waktu itu.
Memakai plugin yang dapat diinstal di wordpres kemudian bisa di export ke blogspot contohnya yang admin lakukan pada artikel ini. Jika sobat berminat silahkan masuk pada website resminya mendaftar sebagai member terlebih dahulu. Sebab dengan mendaftar sebagai member saja telah banyak trik gratis yang diberikan. Contohnya cara "Page one tanpa artikel" dsb. Silahkan join.
Join Menjadi member (gratis)

Beli Tool (refferal saya)

Kesimpulan
Membuat tulisan postingan yang SEO friendly guna mencari visitor itu bagus, sebab dapat meningkatkan penghasilan ke blog kamu. Tapi jangan memakai trik optimasi on-page konten anda cuma semata-mata untuk SEO.
Pergantian algoritma mesin pencari telah semakin pintar, ditambah mesin pencari Google memakai bermacam macam variasi misalnya dari Panda, Penguin sampai Hummingbird.
Tulislah konten yang memberikan nilai (berguna), mengedepankan user experience dan diimbangi dengan elemen-elemen on-page SEO seperti yang sudah disebutkan di atas, kemudian disertai dengan dukungan backlink guna optimasi off-page, biasanya konten kalian bisa segera bersaing di SERP.
Mudah ditemukan tips-tips mengenai teknik menulis artikel yang SEO friendly di pencarian, namun tidak semuanya bisa digunakan dan seringkali trik bahkan yang sudah expired menyesuaikan perkembangan algoritma mesin pencari terkini, khususnya Google.
Dikeluarkan ahli Seo, berikut ini adalah tips menulis artikel yang dijamin bisa menjadi raja di page one walaupun algoritma terbaru google.
1. Utamakan User Experience
User experience atau pengalaman pengguna.
Hal ini admin tuliskan sebagai poin dasar karena kita anggap sebagai elemen paling mendasar dalam menulis artikel SEO friendly. Sebelum membahas yang lain yang ada ditulisan ini tentu banyak berkaitan dengan user experience atau lebih mudah dibilang UX.

Kenapa user experience ?
Tentu hampir mustahil dibuat buat.
Tidak seperti backlink dan konten, user experience mustahil dimanipulasi sebab diluar kendali kamu sebagai pemilik web. So, tidak salah kalau UX menjadi salah satu faktor paling mendasar yang menjadi patokan Google untuk meminimalisir penguasaan ranking di halaman pencarian google.
Arti dari UX di sini yaitu aktivitas dan pengalaman user ketika mereka menjelajahi situs sobat. Dilihat dari waktu yang dibutuhkan untuk membaca, respon untuk tulisan yang di klik, impressi halaman yang pembaca suka, komponen blog mana yang pembaca klik, dan sebagainya.
Logikanya, semakin lama dan enjoy mereka di website, bisa disimpulkan makin menarik konten dari web tersebut.
Pendapat yang masih dijadikan bahan perdebatan, namun banyak yang berpendapat bahwa Google dapat melacak hampir seluruh aktivitas browsing user, walaupun tanpa memakai properti google misalnya Google analytic, Google toolbar ataupun Google chrome.
Salah seorang pakar Seo bernama John Limbocker yang membahas bagaimana Google menggunakan user experience sebagai salah satu alasan naiknya ranking situs.
Jadi sekeren apapun trik penulisan tulisan SEO Sobat, jika tidak mendengarkan pengalaman pengguna maka bisa jadi hasilnya tidak akan maksimal.
Apa saja yang termasuk ke dalam hitungan pengalaman pengguna? Banyak.
Konten yang dibuat dengan apik adalah salah satunya.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi user experience diantaranya yaitu :
- Desain Website / Blog yang profesional
- Lokasi iklan yang membuat pengunjung marah
- Navigasi yang mudah
- Ukuran dan jenis font yang readable kalau bisa yang nyaman di retina
- Tulisan tidak membingungkan
- Bangun kepercayaan dengan pengunjung melalui (komentar, diskusi, share, dsb)
- Kecepatan loading
Responsive design
Kesimpulannya UX yaitu, membuat tulisan dan website yang berkualitas dengan menempatkan pengunjung sebagai ratu.
2. Jangan Lupakan Keyword di Judul Tulisen
Memasukkan keyword perlu dimasukkan jika Anda ingin lebih mudah bersaing di SERP. Sebab judul (title) merupakan hal pertama yang di index Google untuk menentukan pencarian suatu tulisan.
Tidak memasukkan keyword utama di title itu artinya membingungkan Google untuk mencari tahu tema artikel Anda.
Penyisipan keyword yang paling baik pada judul adalah yang diawal kata. Makin ke kiri makin baik.
Tapi hal ini bukan suatu keharusan karena penempatan juga dengan secara lengkap title agar tetap enak dibaca dan mengundang klik.
Maksa banget hanya karena ingin lebih masuk di Page one, judul artikel kamu malah jadi hambar dan tidak readable.

Umumnya yang sering terjadi di website-website dalam negeri, banyak yang justru mengorbankan user (pembaca) cuma untuk mengejar keyword-keyword utama masuk pada title artikel.
Seperti judul dibawah ini
20 Model Jenis Komputer PC Terbaik Terbaru 2016
Sudah memakai kata model ditambah jenis padahal mempunyai makna yang hampir mirip berat di page one
Model Baju Batik Long Dress Muslim Terbaru 2016 Terbaik!
Yang ditarget yaitu Long Dress Muslim atau Model Baju Batik namun penggabungan yang tidak cocok dan terkesan tidak readable.
Model dan Desain Baju Batik Sarimbit Modern Terbaru dan Terbaik
Cara membuat judul yang Clickable
Untuk panjang title, tidak lebih dari 71 karakter spasi dihitung 1 karakter. Batasan ini tidak baku alasannya melihat dari jumlah pixel yang dimiliki tiap karakter.
3. Pakailah Judul yang Merangsang Pengunjung
Seperti contoh judul di atas, seringkali ada yang kesulitan ketika membuat title artikel karena kalau dibikin sesuai keyword yang dibidik, akan terkesan tidak pas dan kaku ketika dibaca. Namun jika dibuat menjadi judul yang luwes dan mengundang klik, justru keywordnya yang tidak dapat disisipkan.
Untuk masalah diatas, saya ada solusi.
Tidak sulit jika kamu pengguna wordpress, pakailah plugin All in One SEO pack atau yang mirip yang mempunyai manfaat untuk me-rewrite judul tulisan. Sehingga, Kamu memiliki 2 judul untuk 1 konten. 1 judul nyaman dinikmati pembaca (pengunjung), 1 judul untuk search engine.
Usahakan jumlah huruf dalam judul yang dipilih untuk search engine sekitar 60 huruf, bertujuan agar tidak terpotong pada halaman pencarian.
Kabar terbaru, Google menentukan Title tag di SERP jadi 600px, untuk jumlah karakter tergantung penggunaan huruf kapital dan kecil, spasi, tanda baca dsb.
Usahakan juga title untuk pencarian google ini masih nyaman dibaca sebab nantinya pengunjung dari pencarian seringnya melihat judul dan tulisan kecil di bawah judul untuk artikel Anda / (snippet) pada mesin pencari sebelum mereka memutuskan membaca situs anda.

Jika judul Anda terlalu fokus pada keyword dan kurang nyaman dibaca maka akan mengurangi keinginan klik artikel di Pencarian dan Google mungkin akan menyangka, “ini blog di halaman pertama tapi kok tidak menarik, ini pasti kontennya tidak bermutu.
Contoh mudahnya yaitu situs AGC (auto generated content).
Kenapa mereka jarang menguasai pencarian, apalagi untuk keyword-keyword potensial ? Menjadi salah satunya dikarenakan judul dan deskripsi di snippet milik mereka kurang pas dan tidak menggerakkan orang untuk membaca.
AGC biasanya menang di keyword-keyword panjang dan keyword-keyword typo (salah tulis) yang tidak ditemukan dan hampir tidak ada lawannya.
4. Tulis Artikel Panjang & Dalam
Banyak yang mengeluarkan statement tambah banyak kata kata dalam artikel maka membuat baik pula peringkatnya di mesin pencari.
Pendapat ini bisa benar, bisa juga salah. Fokus pada UX atau user experiencenya menjadi pertimbangan utama.
Jika kamu bisa membuat artikel yang panjang dengan tetap mengistimewakan pengunjung hasilnya {pasti sangat baik|tentu saja itu lebih seo friendly. Tetapi jika Anda hanya berputar putar membuat artikel dengan banyak kata cuma untuk memenuhi target SEO misalnya(dengan isi artikel acak-acakan dan tidak jelas arahnya) admin rasa cara kamu tersebut tidak akan berhasil.
Apa yang saya maksud dengan artikel panjang dan dalam ?
Yang dimaksud adalah tulisan yang tidak cuma (banyak) jumlah kata-katanya, tetapi juga berisi tema secara mendalam.
Dalam bahasa inggris sering disebut dengan istilah in-depth content.
Menurut riset dari Backlinko.com terhadap 1 juta pencarian di Google belum lama ini menemukan kalau umumnya kata dalam artikel di halaman 1 pencarian yaitu 1.890 kata.
perhatian : Hindari menambahkan kata atau topik yang tidak bermanfaat hanya untuk tujuan mengejar jumlah kata. Malah, sebisa mungkin gunakan kalimat yang ringkas dan tidak bertele-tele, supaya poin yang kamu jelaskan dapat lebih mengena dan memuaskan pembaca.
5. Pakai Internal Linking dalam konten
Pengertian Internal linking yaitu link {dalam konten yang kembali pada blog/website itu sendiri.
Berapa jumlah internal link per kontennya ?
Lagi-lagi tidak ada ukuran pasti karena ini juga berhubungan dengan user experience.{Jika kamu merasa 10 internal link per artikel tidak akan menyakiti mata pembaca kawan sebaiknya buat saja.

Kalau ada yang berpendapat internal link sebaiknya tidak lebih lebih dari 3-5 link tiap artikel maka abaikan saja, pasti yang memberi saran tidak update pengalaman SEOnya.
Lihat Detik.com sebagai contohnya, jumlah interlink mereka per halamannya ? Ngga terhitung.
Apakah situs itu di penalty Google ? Tentu tidak.
Bermanfaat untuk pengalaman pengguna, internal linking juga akan memperkuat antara halaman yang satu dengan yang lain dari segi SEO.
Dengan internal link, kalau salah satu halaman memperoleh satu backlink, maka 85% power dari backlink itu akan mengalir dan terbagi-bagi ke halaman lain yang mendapat link dari halaman itu istilah Seonya disebut dengan linkjuice.
6. External Linking pada Authority Site Sebagai Rujukan
Pemain lama seringnya takut memberikan external linking. Akibat khawatir Serp blognya jatuh kalau memberi link keluar maka banyak yang menggunakan link nofollow ketika membuat external linking.
Rohadiright.com Menegaskan, selama external link kamu untuk situs terpercaya yang relevan dengan isi artikel, sebaiknya menyisipkan dofollow link tidak memberi efek buruk ke web sobat. Malah sebaliknya, Google akan melihat blog anda sebagai blogs yang terpercaya karena memakai rujukan blog yang memiliki nama baik.

External link ke web-web yang berkaitan dengan topik bahasan juga membangun kepercayaan pembaca untuk mendapatkan sumber-sumber referensi lain yang akurat.
Tips :
Kesimpulannya untuk external link, gunakan rel dofollow khusus web-web terpercaya yang sesuai dengan ulasan, dan gunakan attribut nofollow untuk link selain web authority (seumpama kamu mengenalkan produk/jasa).
7. Pertimbangkan Keyword Density
Keyword density adalah {seringnya|intensitas tampilnya keyword dalam satu tulisan.
Berapa keyword density yang ideal untuk artikel yang SEO friendly ?
Kalau dulu dijaman sebelum Google Panda tidak sedikit pakar Seo yang memberi saran kurang lebih 3% – 5%, untuk algoritma sekarang ini malahan kalian tidak harus terlalu memusingkan soal itu. Keyword density mungkin cukup berpengaruh, namun algoritma terbaru Google telah cukup canggih untuk menilai kualitas dari sebuah postingan.
anda malah harus berhati-hati kalau tingginya keyword density over, sebab dapat berefek buruk keyword stuffing.

Lebih fokus ke user experience dan keyword density, maka LSI serta sinonim biasanya akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Logikanya, jika artikel anda bagus dan berkualitas, serta membahas topik secara mendalam maka keyword-keyword yang ingin kalian optimasi akan masuk dengan sendirinya melalui tulisan-tulisan kamu.
8. Gunakan Latent Semantic Indexing (LSI) Keywords
Meski berbeda definisinya, LSI bisa dibilang mirip dengan sinonim atau kata yang memiliki arti serupa (kata-kata / istilah yang masih berkaitan dengan fokus keyword).
Penjelasannya adalah
Contoh, kamu lagi membuat tips tentang cara membuat konten yang SEO friendly, maka kamu dapat memberi kata kata mempunyai maksud yang sama dengan hal itu misalnya bakso memiliki arti yang serupa dengan daging sapi bulat. Atau dijadikan menjadi unik dengan bakso setan walhasil dari judul misal cara memasak bakso kamu dapat menyisipkan dalam kontenmu persamaan kata yang serupa dari bakso itu menggunakan kata yang lebih beragam seperti contoh di atas.

Contoh lagi jika kalian membidik keyword “baju muslim”, jadi akan sangat menarik kalau kawan dapat mengikutsertakan istilah seperti baju muslim, baju gamis, abaya ke dalam tulisan sobat. kamu juga bisa menambahkan kata yang saling terkait seperti model baju, gambar baju dan lain sebagainya.
LSI keyword di google related search
Cara mencari keyword-keyword LSI sobat dapat menggunakan Google Suggestion/Autocomplete, Google Related Search atau plugin (untuk wordpress) yang sudah support fitur ini, misalnya SEOpressor.
9. Kurangi Penggunaan Bold, Italic, Underline
Sederhana namun salah satu trik ampuh yang sering tidak tepat.
Menggunakan bold (tebal), italic (miring) dan underline (garis bawah) kata fungsinya untuk membantu search engine mengidentifikasi keyword yang paling menonjol di tulisan kamu.
Namun yang terjadi, pemilik website yang menggunakannya dengan berlebihan dan mengaplikasikannya cuma pada keyword-keyword yang diinginkan saja.
Memang bisa sedikit mempermudah dari sisi pencarian keyword, namun untuk segi user experience, sangat jelek. Tulisan memakai Bold, Italic dan Underline yang berlebihan bisa membuat visitor sakit mata dan cepat-cepat mencari website lain akibat artikel yang dibaca kelihatan amatir.
Pakailah Bold, Italic dan Underline pada tempatnya.
Memang sering dipakai untuk menegaskan keyword, gunakan bold saat butuh saja. Untuk italic biasanya dipakai pada istilah-istilah asing, sedangkan underline dipakai istilah atau catatan yang penting. sobat bisa membuat kejutan penggunakan fitur ini dengan selalu memperhatikan segi user experience.
10. Sisipkan Elemen h1, h2 & h3
Elemen heading h1, h2 & h3 dipakai guna membuat ruh paling penting pada suatu tulisan.
Di bagian postingan default wordpress atau template default blogspot elemen h1 biasanya dipakai untuk Judul postingan, H2 untuk postingan dan h3 digunakan untuk penjelasan inti bahasan tulisan h2.
Perhatikan contoh berikut ini
<h1>Cara Membuat Bakso </h1>
Setelah itu bisa diselingi dengan kata pengantar dan lain sebagainya. Kemudian diikuti dengan tag h2 misalnya berikut ini.
<h2> Bahan membuat Bakso</h2>
<h3> Tips memilih bahan membuat Bakso</h3>
<h2> Cara Membuat Bakso </h2>
<h3> Tips Membuat Bakso lebih kenyal</h3>
cukup tahu: Penggunaan h2, h3 dapat lebih dari 1x dalam satu halaman artikel. Namun penggunaan h1 sebaiknya hanya 1x saja agar google mangindek tulisanmu dengan baik.
11. Gunakan URL Pendek dan Gunakan Keyword Utama
Memang berbeda dengan Judul artikel, permalink yang seo friendly tidak yang kaya inovasi keyword, namun yang mudah dideteksi oleh mesin pencari apa yang dijadikan bahasan utama artikel tersebut.
Misal :
Judul : Cara Keren menulis artikel nangkring di Pejwan
Permalink asli : /cara-unik-menulis-artikel-seo-friendly-yang-belum-anda-tahu.html
Permalink yang bagus untuk SEO : /cara-menulis-artikel-seo-friendly.html
Judul : Cara Membuat Bakso Goreng yang Enak di rumah sendiri
Permalink asli : /cara-membuat-bakso-goreng-yang-enak-di-rumah-sendiri
Permalink yang bagus untuk SEO : /cara-membuat-bakso-goreng-lezat
Disini banyak yang melakukan sebaliknya. Memakai url tanpa mengubahnya sama sekali dengan tujuan lebih banyak keyword yang masuk.
Dengan url panjang, bisa mendapat lebih beragam keyword yang dibidik, namun keyword utama malah tidak bisa masuk pejwan.
Matt Cutts engineer Google mengemukakan pendapat dan juga menyarankan untuk menggunakan kira kira 3 – 5 kata pada permalink.
Lazimnya, permalink termasuk dengan url domain sebaiknya tidak lebih dari 90 karakter.
12. Mengisi Meta Deskripsi
Menyisipkan keyword utama pada kalimat pertama supaya lebih SEO friendly umumnya membuat postingan kurang indah.
Agar lebih mudah, kawan dapat menempatkan keyword kamu pada meta deskripsi kalau pengguna wp dapat memakai plugin SEO by Yoast. Meta deskripsi akan berubah menjadi snippet di mesin pencari.
Dengan menaruh keyword di meta deskripsi, sobat bisa lebih bebas dan enak dibaca pengunjung dalam menulis artikel untuk user {khusunya|terutama] di kalimat awal.

Perlu digarisbawahi bahwa meski meta deskripsi ini hanya ditampilkan pada search engine ketika membuka blog kalian, meta deskripsi ini juga dilihat calon pembaca ketika googling di search engine, jadi pilih kalimat yang ada di meta deskripsi ini sesuai judul dan mengundang klik, bukan hanya sekedar di jejali dengan keyword-keyword dan LSI nya.
Google menentukan penggunaan meta deskripsi sekitar 160 kata, jadi olah sebaik mungkin meta deskripsi kawan dalam ketentuan jumlah karakter ini {supaya tidak terpotong saat ditampilkan|karena kalau lebih dari maka deskripsi anda akan dipotong.
Tips:
Agar mengundang klik dan memperbesar CTR di SERP, sobat bisa berkreasi pada meta deskripsi yang menarik minat orang.
Misalnya dengan tanda titik-titik dibelakang deskripsi agar calon visitor semakin tertarik untuk mengeklik dan mengunjungi artikel kita.
13. Memberi Attribut Alt pada Gambar
Google tidak dapat mengidentifikasi dengan baik file image, maka penggunakan attribut alt sangat penting untuk menjelaskan isi file image ke bot yang bekerja indeking pada konten tersebut.
Perlu digarisbawahi disini, yang dibaca oleh Google yaitu attribut alt, bukan judul maupun nama file image.
Umumnya, attribut alt digunakan untuk memasukkan dengan keyword bidikan.
Tips:
Jika kawan menggunakan gambar berasal dari Google, jangan lupa untuk mengganti nama file biasanya memakai extensi .jpg, .png atau .jpeg agar file gambar kamu tidak duplikat dengan gambar yang anda unduh itu. Jika bisa, sobat juga dapat mengganti meta-data dan melakukan sedikit potongan image supaya file gambar itu benar benar “baru dan unik” menurut Google.
Tips 2:
Resolusi dan ukuran gambar yang lebih besar umumnya memiliki performa yang lebih bagus di search engine. Pastikan gunakan minimal ukuran 400px x 600px. Sebaiknya susutkan file kalau dirasa terlalu membuat lola web .
14. Tambahkan Media ke dalam tulisan seperti gambar, Video atau yang sejenis
Semakin kaya informasi yang kamu ulas, tambah besar peluang Google mengindek konten kamu sebagai tulisan yang berkarakter.
Dikutip dari Quicksprout.com, tulisan dilengkapi gambar yang coock dilihat 94% lebih {lama|banyak|menarik| timbang tulisan tanpa gambar yang cocok.
Selain itu, menegaskan dari Neomam.com, Rasio antara kecepatan menikmati tulisan visual dibanding tulisan adalah layaknya sepersepuluh detik dibanding satu menit.
15. Gunakan Variasi Keyword
Poin terakhir artikel cara menulis artikel SEO friendly adalah variasi keyword. Tidak jauh berbeda dengan keyword density dan LSI, yang saya tuju dengan variasi keyword yaitu pemakaian keyword utama secara sepenggal-sepenggal pada sekitar tulisan.
Inonasi Keyword ini menjadikan artikel kawan jadi lebih hidup dan tidak membingungkan. Samakah dengan penulisan yang membuat keyword berulang ulang.
16. Gunakan alat creator artikel yang canggih
Menciptakan artikel adalah sesuatu yang membuat internet marketer merasa terbebani, namun dengan adanya alat yang mantap ini sobat bisa membuat ribuan konten unik dan mampu bertahan di page one. Seperti pada artikel yang admin buat ini, saya mengutip artikel rohadirigh.com lalu kita rubah menjadi unik menggunakan tool keren ini.
Sayangnya untuk membelinya sobat harus membeli lisensi pertahun. Namun hal ini akan terbayarkan saat kamu membuat artikel dengan sekali tekan dapat mencapai 4000 artikel unik. Kerennya telah otomatis terjadwal pada satu waktu itu.
Memakai plugin yang dapat diinstal di wordpres kemudian bisa di export ke blogspot contohnya yang admin lakukan pada artikel ini. Jika sobat berminat silahkan masuk pada website resminya mendaftar sebagai member terlebih dahulu. Sebab dengan mendaftar sebagai member saja telah banyak trik gratis yang diberikan. Contohnya cara "Page one tanpa artikel" dsb. Silahkan join.
Join Menjadi member (gratis)

Beli Tool (refferal saya)

Kesimpulan
Membuat tulisan postingan yang SEO friendly guna mencari visitor itu bagus, sebab dapat meningkatkan penghasilan ke blog kamu. Tapi jangan memakai trik optimasi on-page konten anda cuma semata-mata untuk SEO.
Pergantian algoritma mesin pencari telah semakin pintar, ditambah mesin pencari Google memakai bermacam macam variasi misalnya dari Panda, Penguin sampai Hummingbird.
Tulislah konten yang memberikan nilai (berguna), mengedepankan user experience dan diimbangi dengan elemen-elemen on-page SEO seperti yang sudah disebutkan di atas, kemudian disertai dengan dukungan backlink guna optimasi off-page, biasanya konten kalian bisa segera bersaing di SERP.
0 Response to "Tips Menulis Konten SEO Friendly, Kamu Sudah Coba"
Catat Ulasan